Karya Ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah
laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium,
dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari
kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam
karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan
penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi,
khususnya jenjang Sarjana, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah
seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.
Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.(Wikipedia)
Namun, masih banyak orang yang membuat Karya Ilmiah
melakukan cara yang terbilang lama. Seperti membuat daftar isi atau mengatur
penomoran halaman. Terkadang, orang membuat daftar isi caranya dengan melihat
setiap halaman pada Karya Ilmiah, lalu kembali lagi ke daftar isi, tentu saja
itu cara yang kurang efektif . Jika membuat skripsi yang memiliki
puluhan, bahkan ratusan halaman, tentunya akan memakan banyak waktu dalam
membat daftar isi.
Nah, kali ini saya akan memaparkan Tata cara membuat Karya
Ilmiah dengan mudah, singkat, dan tentunya efektif.
A.
Mengatur Margin
Dalam pembuatan Karya Ilmiah, tentu akan
ada ketentuan dalam mengatur batas kertas. Disini penulis akan memaparkan
sedikit cara mengatur batas margin pada Karya ilmiah.
1. Pada menu Layout, pilih menu Margins -> Custom Margins.
2.
Setelah itu, kita bisa
mengubah batas margin dengan mengubah jarak di setiap sisi margin dengan ukuran
Top = 4 cm, Left = cm, Bottom = 3 cm,
Right = 3 cm. Lalu klik OK
Mengatur batas Margin |
B.
Mengatur Heading
Heading berfungsi untuk
memudahkan kita dalam melakukan penomoran pada suatu Karya Ilmiah.
1. Pertama, pada toolbar terdapat menu styles. Untuk membuat judul pada setiap
“BAB”, kita pilih styles ‘Heading 1’. Sebelum mengklik menu styles,
alangkah baiknya terlebih dahulu kita mengetik judul pada setiab “BAB” dan
“SUBBAB” untuk mengetahui mana yang menggunakan heading 1, heading 2, dan
seterusnya sesuai kebutuhan. Pada judul subbab disetiap bab, contohnya ‘latar
belakang’, kita bisa menggunakan heading 2.
Heading pada menu Styles |
Heading 1 pada judul bab |
Heading 2 pada judul subbab |
2. Setelah kita atur heading pada setiap bab dan subbab, langkah selanjutnya kita
bisa membuat nama BAB yang sudah kita atur menggunakan heading 1, seperti BAB
I, BAB 2, dan seterusnya. Tetapi, kali ini kita membuat nya secara otomatis dan
tidak seperti biasanya. Sebanyak apapun bab yang kita buat, akan otomatis
terupdate pada setiap heading 1. Caranya, kita memilih menu “Multilevel
List” pada toolbar.
Menu Multilevel List pada Toolbar |
Menu Multilevel List |
3.
Kita bisa memilih format
penomoran sesuai dengan kebutuhan. Kali ini saya akan memilih format penomoran
yang angka pada setiap judul bab dan subbab. Maka penomorannya akan otomatis
seperti pada gambar dibawah ini.
4.
Pada gambar sebelumnya,
penulisan kata “BAB” belum kita lakukan, maka selanjutnya untuk membuat tulisan
“BAB” pada setiap judul, kita melakukannya secara otomatis dengan mengklik menu
Multilevel List-> Define New Multilevel List
5. Setelah memilih menu Define New Multilevel List, maka akan muncul seperti
gambar dibawah ini
6.
Pada gambar diatas, kita
bisa mengubah menu “enter formatting for number” dan ketik tulisan BAB
pada menu tersebut. Biasanya pada pembuatan karya ilmiah, setiap BAB di tulis
dengan angka romawi. Maka, kita bisa mengubah formatnya pada menu “Number
style for this level” menjadi angka romawi. Lalu, ubah “Position ->
Text Indent at“ menjadi 0 cm. Dan yang terakhir, pilih menu “Follow
number with-> Nothing”, lalu klik OK
7.
Nah, pada judul subbab,
penomoran masih berupa angka romawi dan angka biasa. Jika kita ingin mengubah penomoran
subbab, maka langkah nya hampir sama dengan langkah sebelumnya, yaitu pada menu
Home klik Multilevel List-> Define New Multilevel List-> More
-> klik Legal Style Numbering-> klik OK
Menu Legal Style Numbering |
8. Cara agar judul bab terletak dibawah, yaitu letakkan kursor diantara nama bab
dan judul bab, lalu klik shift+enter. Maka judul bab akan berada dibawah.
9.
Untuk mengubah warna font
dan jenis font agar otomatis, maka kita bisa mengubahnya dengan cara : Pada
menu styles, kita pilih salah satu jenis styles yang ingin kita ubah. Misalnya kita
ingin mengubah heading 1, klik kanan pada Heading 1 -> Modify, maka
akan keluar tampilan seperti dibawah ini. Untuk mengupdate-kan otomatis heading
yang kita ubah format nya, maka klik Automatically update
Menu Modify pada Heading |
10.
Otomatis akan ter-update
pada setiap judul bab, lakukan langkah yang sama untuk heading 2 dan
seterusnya.
Nah, itulah langkah dalam menggunakan Heading pada menu
Styles di Microsoft Word. Selain digunakan untuk mempermudah kita melakukan
penomoran, heading juga berfungsi memudahkan kita dalam membuat daftar isi pada
suatu karya ilmiah.
C.
Mengatur Penomoran pada
Setiap Halaman
1.
Untuk membuat penomoran
pada setiap halaman, kita harus membuat section pada setiap halaman yang akan berbeda
penomoran nya, atau sesuai kebutuhan. Untuk mengatur section, langkah pertama
yang akan kita lakukan yaitu : Ubah section pada setiap halaman awal yang akan
berbeda jenis penomorannya dengan cara, pilih menu Layout -> Breaks ->
klik Next Page, lakukan langkah yang sama pada halaman yang berbeda
penomorannya.
Membuat section berbeda pada halaman |
2. Terlihat akan berbeda section pada halaman sebelumnya
3. Jika kita menginginkan melakukan penomoran halaman dari awal pada setiap bab,
maka kita harus memutuskan link pada halaman sebelumnya agar penomoran diulang
kembali dari awal, dengan cara klik Link to Previous pada menu Header
and Footer Tools.
4. Dalam membuat penomoran halaman pada karya ilmiah biasanya pada halaman judul
bab, penomoran tidak ditulis. Maka, langkah yang kita lakukan yaitu dengan
mengklik Different First Page pada menu Header and Footer Tools
5.
Jika pada setiap bab
penomoran halaman tidak berubah, maka cara lain yang bisa kita gunakan adalah
dengan cara memilih menu Page Number -> Format Page Number -> Page
Numbering -> Start at 1 -> klik OK
6.
Jika ingin mengubah format
penomoran seperti nomor bab dan halaman (I-2), maka lakukan langkah yang sama
seperti sebelumnya yaitu dengan mengklik menu Page Number-> Format page
number -> include chapter number-> klik OK
Menu Include chapter number |
Begitulah cara membuat penomoran yang berbeda dalam satu file dengan
membuat section pada halaman yang ingin berbeda tipe penomorannya.
D.
Membuat Daftar Isi
Nah, setelah selesai menyusun
semua format penyusunan makalah, dimulai dari pengaturan margin, penulisan
judul bab hingga penomoran halaman, langkah selanjutnya yaitu membuat daftar
isi. Daftar isi akan secara otomatis mendeteksi letak bab dan subbab pada
setiap halaman.
1. Langkah pertama untuk membuat daftar isi adalah : Pada menu References, pilih
menu Table of Contents -> klik Automatic Table 1
Menu table of content |
2.
Nah, letak nomor pada
setiap halaman akan otomatis tertulis pada daftar isi seperti pada gambar
dibawah ini.
3.
Jika terjadi perubahan pada
nomor halaman, maka kita dapat mengupdate daftar isi dengan cara mengklik Update
Table -> klik Update entire table -> klik OK. Maka, daftar nomor
halaman setiap bab atau subbab akan otomatis berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar